Index Issues Links Contact About Us

Profil Indignasi
Indignasi lahir Oktober 2001. Indignasi adalah reinkarnasi dari Bleeding Orgasm Newsletter. Satu-satunya Newsletter di Makassar. Bleeding Orgasm dikeluarkan oleh Immortal Sickness Community (Makassar Underground Scene)Orang-orangnya antara lain Antok(dedengkot metal ini man!!) dan semua band yang tergabung di Immortal Sickness Community. Bleeding Orgasm berkonsep Brutal Death. Metal asli!!

Bleeding Orgasm hanya bertahan sampai edisi 4 dan dilanjutkan oleh Indignasi. Yang beda hanya nama, model dan konsepnya. Indignasi hanya bentuk refresh, pencarian bentuk. Kalau Bleeding Orgasm Newsletter dimotori oleh beberapa orang, maka Indignasi hanya dimotori oleh satu orang, tapi dengan bantuan dari sana-sini tentunya. Maunya Bleeding Orgasm tetap eksis dan Indignasi lahir independent. Karena Indignasi memang hanya proyek senang-senang kok. Mungkin hanya masalah waktu saja, kalau memungkinkan, Bleeding Orgasm kapan saja bisa muncul lagi.

Perbedaan yang paling menonjol, dan yang mungkin paling banyak dipermasalahkan, di komplain, dicaci, dipertanyakan dan sedikit dipuji antara Indignasi dan Bleeding Orgasm adalah konsepnya. Bleeding Orgasm sangat kental bau "Death" nya. Indignasi sendiri lebih menglobal. All about Underground, no matter what!! Masalahnya yang bikin juga tidak metal-metal amat. Jadi isinya kontekstual dengan jalan pemikiran yang bikin. Jadi kalau mau tau Indignasi, ya Uni itu?kalau mau tau Uni, ya Indignasi itu!

Di belakang Indignasi ada beberapa orang yang sangat berpengaruh, berganti-ganti di tiap edisinya. Kontibutor tetap selama ini adalah Gophel of Garis Keras Newsletter/Webzine. Samir of Slow Death (Dimensi Webzine), Wawan of Accidental Killing, Innu of Killharmonic, bisik.com, Metal Update, Idol of Critical Defacement, Nandar of Critical Defacement, Bobi untuk karikatur art dan terakhir Uni yang sekaligus melayout, mengedit dan menyebarkannya (what a hard job ya?)

Nama Indignasi sebenarnya asal comot di kamus yang kebetulan sinkron dengan kondisi editor saat itu. Ada kok di Indignasi#1
"Indignasi are? Bagian yang lahir dari proses perkembangan yang menjenuhkan dan mematikan otak, bisa jadi juga merupakan penyegaran! Kata Indignasi sendiri kutemukan di kamus dengan arti keberangan , kemarahan, dan "arti sendiri"nya bagiku : Indignasi dan segala isi-isinya ini adalah keseluruhan kemarahanku melihat yang ada, marah karena malas, marah melihat scene yang terpuruk, walau Indignasi hanya bersumber dari kemarahan, namun harapanku Indignasi bukan sekedar pelampiasan kemarahan bagi yang membaca. Karena Indignasi ada untuk dinikmati, bukan dimarahi!!!"

Maskot Psycho Bitch juga memiliki makna (gambarnya juga asal comot di majalah). Bukan berarti karena yang mengedit cewek, trus diartikan sebagai cewek yang abnormal. Bukan....

Artinya, seorang cewek pun bisa mempunyai kekuatan lebih yang tak pernah disangka, bahkan bisa ngebunuh dengan caranya sendiri, untuk kesenangannya sendiri. Bukan sebagai pihak yang ditindas dan dikesampingkan. Selain itu cewek pun bisa jadi penentu. Iya tidak?

Tujuan adanya Indignasi selain senang-senang tadi hanya satu?mensupport scene lokal. Tak peduli isinya apa, dari genre apa,? tidak masalah yang jelas mendukung perkembangan Underground.

Sekarang Indignasi sudah terbit sampai edisi 4. Waktu edisi#2, Indignasi sempat membuat website: http://crash.to/indignasi (thank u Boby, Sultan dan Yaya?) Untuk Edisi 4 ternyata format Indignasi mengalami perubahan total. Rasanya memang sudah waktunya sampai ke tahap ini. Modelnya juga bukan lagi news letter, tapi lebih menyerupai fanzine. Edisi ini juga yang paling merepotkan tapi dengan hasil yang memuaskan tentunya.

INDIGNASI :
Editor: Unik, Adjie
Grafis, Layout, Webmaster: Adjie
Review: Adjie, Unik, Idol, Wawan
Interview: Unik, Nandar, Wawan
Karikatur: Bobby

design and maintenance:�infernalbeing