Index Issues Links Contact About Us


CICAX
c/o: Anshar
Jl. Sabutung No.192
Depan Instalasi Pertamina Kel. Tamalabba Kec. Ujung Tanah Makassar 90164
Telp: 0411 335390
 

CICAX
Anak Kuliahan Yang Bermusik

Bermula karena sering kumpul-kumpul, Cicax berdiri tanggal 27 Juli 2000 dan sepakat untuk memainkan musik gothic.

Alasannya memilih aliran gothic karena tertarik oleh keharmonisan lagu antara female vokal, growl dan scream. "Menurut kami, gothic adalah suatu aliran yang berasal dari Ortodoz Christian Curch Songs yang menceritakan alam kematian, keindahan alam kubur, keperkasaan kesatria" begitu menurut penjelasan Geger sang bassis yang juga merupakan pentolan band ini. Tambahnya lagi "Despondic Black Metal yang kami pilih adalah gabungan Black Metal dan Gothic yang mencerminkan tentang Satanisme, keindahan alam kubur, keindahan kesedihan, keperkasaan kesatria dan alam kegelapan.

Cicax mengaku suka mendengar lagu dari Band gothic lokal dari Suban Jawa Barat yaitu Nocternity. Selain itu juga mereka juga suka sama Geboren dan musik death metal.

Rencananya setelah meranpungkan lagunya, mereka akan rekaman tahun 2003 besok di Studio 52. Cicax memiliki satu lagu bersih yang berjudul "Jeritan dari alam kubur" yang menceritakan tentang manusia yang harus mengingat Tuhannya dan dia haru sbertobat sebelum mati karena pasti ada penyiksaan di alam kubur dan juga hari pembalasan.

Masih satu lagu? Ya biasalah. Karena selain bermusik, mereka masih dihadapkan oleh kendala minimnya waktu, dikarenakan masing-masing personel masih menempuh bangku kuliah, sehingga jarang ketemu. Formasi terakhir Cicax adalah Codet (Gitar), Geger (Bass), Asdi (Vokal), Uddy (Keyboard), Asdi (drum), Qk (Female Vokal)

CICAX?? APA ITU?
Ada beberapa hal yang membuat mereka memberi nama Cicax buat bandnya, dan ternyata bermakna falsafah khusus..

Pertama, Cicax yang masih berarti Cicak (reptil yang suka merayap di dinding, berwarna coklat muda menjijikan, punya kakak yang namanya Tokek, dan punya lagu ciptaan Ibu Kasur) adalah binatang yang ada sejak jaman dulu kala, dan mereka berharap Cicax band dapat dikenang sepanjang masa. Kedua, beberapa orang dari Cicax memiliki sifat seperti Cicak seperti mau menang sendiri dan memutus ekornya bila terdesak, atau tidak bertanggung jawab. Ternyata juga Cicax memiliki kepanjangan "Cerita Campur Aktuk (Kentut)" wah..wah..banyakan negatifnya dong�. Tapi ini dia Cicax, band gothic yang tetap memilih main gothic meski ditawari main seriosa. Karena kalau main seriosa belum tentu bisa main gothic, tapi kalau main gothic sudah tentu bisa seriosa. Hi..hi� memang begitu ya?

UNDERGROUND & EQUALITY
Cicax beranggapan bahwa Equality dalam tubuh Underground itu perlu, karena semua musisi Underground berada di bawah naungan bendera yang sama. Masing-masing kaum Underground juga pasti punya persepsi yang beda tentang Underground itu sendiri yang tidak mungkin sama. "Kalau bisa, perbedaan jangan dijadikan pertentangan, kita masih sama-sama belajar" kata Geger lagi.

Tentang band Underground yang ikut festival, Geger juga menilai itu adalah hal yang wajar, karena ajang itu bisa dijadikan sarana untuk memasyarakatkan musik Underground sehingga bukan saja digemari oleh kaum Underground saja, tetapi lebih luas juga untuk peminat musik komersil. Meski mereka tidak setuju kalau musik Underground dikomersilkan. Mereka hanya ingin, musik Underground bisa dinikmati oleh semua penikmat musik.

Mengenai scene di Makassar, Geger mengaku sangat senang melihat scene Makasar sekarang yang sedang berbenah dan bergerak. Juga makin banyak aliran yang muncul, termasuk gothic yang masih sangat langka di Makassar. Yap.. Makassar memang sedang berbenah. Diantara begitu banyak perbedaan yang terjadi antar individu dan kalau boleh dibilang antar golongan. Scene Makassar mencoba bangkit meski pelan. Kehadiran Cicax paling tidak adalah salah satu korelasinya�. (Nik)

 
  design and maintenance: infernalbeing