SEXPUNK Punk Kampung
Sex Punk berdiri tahun 22 Desember 1994
dengan formasi awal Ichal (drum), Koko
(vocal), Aras-alm (guitar), Hery (gitar) .
Setidaknya telah terjadi 28 kali pergantian
personel dalam tubuh Sex Punk dan manggung
sebanyak ratusan kali sejak berdirinya. Album
yang telah edar adalah Revolution (1997) dan
Daur Ulang ( Februari 1999 ) Rekaman album
ketiga yang berjudul Punk Kampung telah
selesai bulan Pebruari 2002 kemarin. Sekarang
tinggal menunggu dikeluarkan. Formasi terakhir
Sex Punk adalah Koko (Vocal), Ichal (Drum),
Ichals (Bass), Appang (gitar/additional player).
Mereka menyebut aliran musiknya Punk
Kampung. Alasannya hanya karena mereka
masih jago kandang, belum kemana-mana.
Band satu ini memang tidak seperti band-band
punk pada umumnya. Kebanyakan influence
mereka adalah lagu-lagu punkrock. Tapi style
lagu Sex Punk sendiri malah bercampur dengan
jenis musik lain dan tidak terikat dengan salah
satu pola musik saja. Lebih tepatnya Sex Punk
meramu jenis musiknya sendiri yang mereka
sebut musik punk gado-gado dan onde-onde
keju. Campuran lah pokoknya. Bayangkan
saja kalau musik punk yang ada dangdutnya,
hardcore, ska, blues bahkan grunge. Seperti
yang dikutip di salah satu media anak Sex Punk
yaitu �Suara Punk Rockers�
� Musik punk bagi kami tidak pernah lepas
dari kejenuhan para pengusungnya serta tidak
pernah lepas dari perubahan dan selalu bergerak
dengan segala keliaran dan kejujurannya serta
mengesampingkan segala bentuk dan bahasa
baku lainnya. Dan kalau pelopr musik punk
berani mengacak-ngacak musik rock n� roll
menjadi musik punk, jadi tak ada salahnya kami
mengacak-ngacak musik punk itu sendiri �
MEMBERONTAK
Tepatnya mungkin begitu, selain Sex Punk
berani �mengacak-ngacak� musik punk jadi musik
mereka sendiri. Mereka juga berasumsi bahwa
Underground merupakan keterbelakangan
tradisi, penjajahan idealisme dan kemunafikan
bagi kaumnya dan juga merupakan pergerakan
yang karatan (stupid opinion, eh :)) - adjie).
Apakah ini berarti Sex Punk selama ini tidak
menganggap Underground eksis ?
�Kami tidak munafik, kami ingin musik
Underground juga bisa meluas. Bukan hanya
sebagai ideologi yang justru mengekang. Bagi
kami, kami ini hidup seperti reptil. Bisa hidup
di air, dan di darat. Dalam hal ini upground
dan underground. Kami selalu berusaha
untuk membuat band kami besar yang sudah
ada. Contohnya Metallica. Metallica saja bisa
membawakan lagu-lagu punk, kenapa pemusik
punk tidak bisa membawakan lagu yang metal.
Ini misalnya�. Jadi tak ada salahnya kami
bercita-cita menjadi pemusik yang besar tapi
tetap di jalur punk. Kami ingin nge �punk� sampai
mati, � tutur Ichal dedengkot Sex Punk yang juga
editor �Suara Punk Rock�.
� Kami tidak ingin bermusik dengan idealisme
yang itu-itu saja, orang yang itu-itu saja, penonton
yang itu-itu saja. Kami ingin mensosialisasikan
punk untuk diterima sebagai salah satu jenis
musik yang bukan hanya bisa hidup di bawah
tanah.� tambah Koko sang vokalis tegas.
Lantas dengan 3 album yang sangat
underground itu???
� Kami selalu berusaha menawarkan album
Sex Punk dimana-mana. Kalau bisa menembus
Sony Music. Tapi karena ditolak Sex Punk
berjuang sendiri� sahut Ichal lagi percaya diri.
Kabarnya juga Sex Punk memang nyaris
memproduksi, dan mendistribusikan albumnya
sendiri. Bahkan mereka berkeliling memakai
mobil menawarkan album Sex Punk pada
semua orang yang mereka temui.
Namun Sex Punk mengaku tidak membenci
Underground.
� Kami hanya melihat realita bahwa perbuatan
kaum Underground kadang tidak mencerminkan
sebagai kaum Underground. Jangan munafik
mengklaim diir sendiri Underground, hanya
karena ingin seperti orang lain atau hanya
ingin dikenal dan tidak mendapat kesempatan
untuk komersil. Underground hanya istilah bagi
kebanyakan kaumnya.
Tentang punk sendiri Sex Punk menganggap
bahwa punk adalah sebuah ideologi dimana
jalan pikiran menuntut seseorang untuk berbuat
sesuatu. Punk bukan hanya sebatas musik dan
style saja, akan tetapi punk berwujud sesuatu
sesuai apa yang kita perbuat di dalam punk
atau dalam kehidupan kita.
UNIK & NYELENEH
Pertama � Namanya
yang terus terang untukku
agak ekstreme. Kok pakai
nama Sex Punk sih?
�Kisahnya panjang, tapi
kalau disingkat jadi begini.
Musik punk pada tahun
1994 nyaris tidak dikenal.
Kami memakai nama Sex
Punk agar mudah diingat
dan jenis musik yang
kami bawakan mudah
diidentifikasi.� jawab Koko sambil ketawaketawa.
Koko juga mengaku, kalau memang
banyak yang komplain dengan nama itu.
� Sex Punk dulu juga terinspirasi oleh Sex
Pistol. Tapi karena Sex Pistol sudah ada, ya kami
pakai Sex Punk saja. Kalau ada yang menyebut
Sex Punk itu Sex yang Ngepunk atau Punk yang
Ngesex, terserah deh�ha..ha...ha�,� lanjut si
Ichal.
Tambahnya lagi kalau memang penasaran,
jadikan seperti ini saja. Sama saja kalau nanya
apa beda Sex Punk sama Sex Pistol. Kalau Sex
Pistol membawakan musik punk maka Sex Punk
membawakan musik pistol. Just look like that
simple hah? Apalah� by the way, apa sih arti
sebuah nama��
Kedua � Aksi panggung mereka yang sangatsangat
ekstreme juga. Mulai pake bra, rok daster
sampai pernah telanjang segala. Hmm� apa itu
bukan sebuah pelecehan saudara-saudara?
� Ah tidak�� bantah Ichal cepat � Kita sudah
jauh dari yang begituan. Kita memang sengaja
bikin aksi panggung yang seperti itu karena kalo
hanya sekedar mengandalkan skill musik yang
kami miliki, kami rasa itu tidak bisa memuaskan
audience dan membuat musik kami bisa diingat.
Jadi memang itu ciri khas kami. Agak gila juga.
Tapi itu Sex Punk!�
Hal ini dibenarkan dan ditambah oleh Koko
lagi � Kami ini adalah entertainer. Apa yang kami
rasa bisa memuaskan
audience akan kami
lakukan!� Hm..hm..hm.
Ketiga�yaa jenis musik
mereka itu! Selain disebut
musik gado-gado mereka
juga menggunakan lirik
yang gado-gado. Mulai
dari bahasa bule, melayu
sampai bugis makassar.
Lirik-liriknya juga bercerita
macam-macam. Mulai dari
keadaan sosial seseorang,
ungkapan perasaan, bisa
cinta, protes, makian atau
pesan. Dan kebanyakan
Sex Punk menyampaikan
dalam lirik-lirik yang sedikit
nyeleneh.
Ya� Sex Punk memang
lebih suka membawakan
lagu-lagu mereka sendiri.
Karena membawakan
lagu orang lain membuat
mereka seperti pecundang. Tapi Sex Punk tidak
setuju kalau jenis musik mereka dijadikan sub
genre musik punk yang baru. Alasannya, mereka
tetap tidak ingin memberi pola pada musiknya.
Jangan sampai ada yang main seperti mereka
dan mereka menyebut, inilah musik Sex Punk,
sementara mereka percaya akan selalu ada
revolusi dalam musik mereka, tanpa ada ikatan
�itulah� jenis musiknya.
Diakhir interview yang berjalan sambilnonton
VCD Blink 182 yang sama gokilnya sama
mereka itu mereka berpesan untuk kaum
bawah tanah agar menjadi diri sendiri. That�all�
(Bleeding by Nik)
|